Limapuluh Kota, Sagonews.com -
Relawan Aliansi Bersama Safaruddin (ABS) yang dikomandoi oleh Anwar Anshori, akhirnya angkat bicara terkait posisi Paslon 02 Safaruddin Darman Sahladi, jika dilihat dari kacamata kedekatan dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia (RI).
Menurut tokoh muda yang berasal dari Nagari VII Koto Talago itu, justru pasangan Safaruddin - Darman Sahladi yang diyakini lebih mampu mendatangkan anggaran yang besar dari pusat. Alasannya, partai Golkar, PAN dan Demokrat juga merupakan partai koalisi merah putih.
Sesuai dengan pernyataan bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo, di kementrian ada 21 kursi untuk koalisi pasangan nomor urut 02 itu. Sedangkan menurut Anwar, jika dana dari DPR - RI, maka ada 3 orang anggota DPR - RI dari koalisi partai pengusung 02.
Menurut Anwar Anshori kepada media ini, "jika anggaran pusat yang di maksud itu anggaran pusat dari DPR-RI, koalisi paslon nomor urut 2 Safaruddin-Darman Sahladi memiliki 3 anggota DPR-RI. Yaitu Ir.H.Mulyadi komisi XII DPR-RI dari partai Demokrat, yang sudah secara tegas menyatakan dukungan penuh untuk paslon no 2 Safaruddin-Darman. Kemudian H.Benny Utama komisi III DPR-RI dan H.Arisal Aziz yang memperoleh suara tertinggi dapil Sumbar 2 pada pemilihan kemaren," jadi kita optimis di bawah pemerintahan Safaruddin - Darman Sahladi nanti, Limapuluh Kota akan lebih maju lagi, pungkas Anwar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Bapak Ir.H.Mulyadi telah menyiapkan anggaran pusat untuk Limapuluh Kota Jika Bupati dan Wakil Bupatinya Safaruddin dan Darman sahladi, artinya paslon 02 sudah kantongi anggaran pusat jika nanti terpilih. Sementara sejauh ini yang kita lihat belum ada satupun dari anggota DPR-RI yang menyatakan akan mendatangkan anggaran pusat jika Deni-Riko menang pilkada seperti halnya yang dilakukan Ir.H.Mulyadi
Anwar juga menanggapi tudingan relawan.muda.gdr di media sosial yang yang mengatakan bapak Prabowo sebagai bapak kandungnya di partai politik yang sekarang menjadi Presiden RI. "Tidak ada yang menyalahkan jika uda deni mengatakan pak prabowo bapak kandungnya di partai politik, namun jika kita lihat Partai koalisi Paslon 02 (Demokrat,Golkar,PAN) Safaruddin-Darman adalah Partai Pengusung koalisi merah-putih artinya Bapak Presiden Prabowo Subianto tidak akan bisa Menganak tiri dan Menganak kandungkan partai Koalisi Merah Putih dan ketika Deni asra menyampaikan akan lebih mudah mendatangkan dana dari pusat jika terpilih menjadi bupati artinya Loyalitas Bapak Prabowo sebagai presiden di pertanyakan, apakah presiden kita tidak adil? tidak menjunjung tinggi pancasila?
Seharusnya sebagai anak kandung di partai politik dari ketua umum partai gerindra Bapak Prabowo Subianto walaupun uda deni tidak terpilih menjadi Bupati nanti, seharusnya uda deni tetap bisa membawa anggaran ke 50 kota, kenapa harus menjadi bupati dulu," pungkasnya.