Mukena Kerancang Kekuatan Jahitannya Abadi Sepanjang Zaman


Nurmala dan mukena kerancang yang akan dijualnya

SagoNews.com - Mukena kerancang dijahit dengan penuh perasaan, ada yang dibordir juga ada yang disulam. Mukena dikerjakan oleh tangan - tangan mahir kaum ibu. Sentranya di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatra Barat, pengrajinnya tersebar di tiap - tiap kecamatan.

Nurmala, pengrajin mukena kerancang dengan brand 'Waroeng Nurmala', di Kecamatan Harau, mengaku anak jahit bordirnya sudah tersebar hingga ke kecamatan Payakumbuh. Menurutnya, anak jahitnya ada 4 orang, namun karena situasi darurat wabah covid-19, ia tak berjual beli. Akhirnya sejak 2 bulan lalu terpaksa mengistirahatkan pekerjanya.

Selain itu, Nurmala juga mengaku stok mukena kerancangnya sekarang menumpuk. Biasanya ia menjual melalui pameran - pameran dan ada pasar di Malaysia, DKI Jakarta dan kota - kota lainnya di pulau Sumatera. "Sekarang ini pada nggak ada yang membeli, padahal biasanya sebelum puasa dan lebaran sangat banyak yang membeli," ucapnya via whatsapp.

Nurmala biasanya memberi upah untuk 1 helai kain mukena kerancang bervariatif, dari 150 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah, tergantung tingkat kesulitan dan lama pengerjaannya. Untuk 1 helai, seorang anak jahit membutuhkan waktu 3 minggu hingga 4 minggu, terangnya.

"Sekarang kalau banyak pesanan, anak jahit masih bisa bekerja. Tapi karena memang belum ada pesanan dan pembeli, sementara waktu diistirahatkan sampai stok yang ada sekarang ini terjual," katanya.

Perlu diketahui, perbedaan mukena kerancang dengan mukena pabrikan adalah dibahan kainnya, dimotifnya dan handmade selalu terlihat lebih indah dibanding hasil pabrikan. Seperti halnya baju batik, kualitas handmade mukena kerancang terlihat lebih bagus daripada barang pabrikan.

Jika pembaca penasaran atau ingin membeli mukena kerancang Waroeng Nurmala, dapat menghubunginya di +62812-6654-1888 atau melalui mesin pencarian google dan media sosial, dengan kata kunci 'Waroeng Nurmala Mukena Kerancang'. (frp)