Cerita Haru Pengambil Swab Covid-19 di RSUD dr Adnaan WD


Payakumbuh, SagoNews.Com ~ Sejatinya kontak dengan cairan rongga hidung serta tenggorokan pasien penderita Covid-19 sesuatu yang dihindari. Namun hal itu tidak berlaku bagi Rendy Valentino, (33) Ahli Teknologi Laboratorium Medik . 

Rendy ditugaskan mengambil cairan dimaksud, dikenal dengan tes swab. Sudah ratusan tindakan swab yang ia lakukan pada PDP, ODP, dan OTG, serta pasien suspect Covid-19 di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh.

Sampel diambil dengan cara diusap (swab) dengan kapas berbentuk cotton bud, berukuran lebih besar dan panjang. Alat tersebut dimasukan ke dalam hidung atau tenggorokan hingga mentok. 

Terkadang pasien bersin dan batuk saat alat dimasukan sebagai respon penolakan. Bersin dan batuk itu, berpotensi muka petugas disemprot droplet karena posisinya dengan pasien sangat dekat. Setelah sampel didapat, lalu dikirim ke  Padang.

Pengakuan Rendy Valentino, saat mendapat penugasan di laboratorium Covid-19, ia merasa ragu dan was-was, mengingat istri sedang hamil dan memiliki 2 orang balita di rumah. Tapi, rasa khawatir itu hilang karena kepedulian. 

"Seandainya tidak ada yang berani, sampai kapan wabah ini akan berakhir. Akhirnya Saya beranikan diri untuk menerima amanah tersebut," ceritanya.
Rendy Valentino, (33) pengambil swab Covid-19.
Sejak ditugaskan di ruangan laboratorium khusus Covid-19, Rendy Valentino tidak lagi pulang ke rumah, tapi ia dikarantina di RSUD dr Adnaan WD bersama petugas kesehatan lainnya. 

"Sejak 18 April 2020 hingga sekarang, Saya tidak lagi pulang ke rumah. Tapi diinapkan di RSUD dr Adnaan WD bersama perawat dan sopir ambulans yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 pertama di Payakumbuh," katanya, Minggu (3/5).

Minggu pertama penugasan, Rendy Valentino ditemani oleh perawat bernama Yon Prima Yogi. Kemudian, Minggu kedua pasien rawatan di ruang isolasi berstatus PDP bertambah, maka petugas Ahli Teknologi Laboratorium Medik juga ditambah 1 lagi, bernama Farida dan didampingi seorang perawat Agusti. 

"Saya rindu dengan istri dan anak- anak, hanya video call yang bisa mengobatinya. Anak sulung sudah bertanya-tanya kapan Ayah pulang, yang nomor 2 juga demikian menanyakan kapan Ayah pulang. Saya yakinkan kepada istri dan anak-anak bahwa Saya segera pulang ke rumah," ujar Rendy.

Hingga Minggu (3/5) pasien positif Covid-19 di Kota Payakumbuh tercatat sebanyak 6 orang,  OTG 101 orang, ODP 19 orang, dan PDP 1 orang. Proses tracking oleh tim gugus tugas Covid-19 Kota Payakumbuh masih berjalan. 

Menurut dr.Yanti, MPH selaku Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Adnaan WD, direncanakan Senin, (4/5) sebanyak 40 pasien lagi yang akan dilakukan tes swab. "Pasien yang akan diperiksa besok berstatus OTG, ODP, dan PDP," katanya.

"Rendy dan Farida kita istirahatkan dulu, besok pengambilan sampel swab digantikan oleh Fitri Dewi dan Mardiyani, serta dibantu oleh 2 orang dari Puskesmas. Pengambilan swab tersebut dilakukan dibawah supervisi dr.Chairul Abdi, Sp. THT, dan dr. Gusneni Wahida, Sp.PK," tutup dr.Yanti. (SGN/JOA)