Sebaran Covid-19 Sudah Meminta Warga Untuk Stay at Home

Foto penyemprotan disenfektan ke toko - toko di pasar Payakumbuh oleh petugas


Payakumbuh, SagoNews.com - Upaya gugus tugas covid-19 di Kota Payakumbuh seolah sia - sia jika terus bertambahnya pasien positif corona, karena Pemko dan gugus tugas telah berusaha semaksimal mungkin untuk menutup akses masuk orang luar. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz kepada awak media ketika konferensi pers terkait bertambahnya pasien positif di Kota Payakumbuh, Selasa 28 April 2020. Dalam kesempatan itu Erwin Yunaz didampingi oleh Kadis Kesehatan, Bakhrizal, Kakankesbangpol, Budhy D. Permana serta berbagai wartawan dari media, via aplikasi Zoom

Menurut Erwin Yunaz, dari 5 sampel yang dikirim ke labor Unand pada hari Sabtu (25/4) terkonfirmasi positif satu orang inisial AL (29), menurutnya, "telah terjadi transformasi lokal (sebaran - red). Hal ini terjadi sebagai bentuk ketidakpatuhan dengan himbauan pemerintah. Siapapun dapat terpapar," katanya.

Padaha menurut Erwin Yunaz lagi, "Ketua Gugus sudah menurunkan dana yang cukup besar dan terasa sia sia dengan adanya hasil tes ini. Pemerintah terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melawan wabah ini dengan mematuhi himbauan pemerintah. Jaga jarak, pakai masker dan hindari keramaian serta Lebih baik dirumah," ucapnya.

Senada dengan Wawako, Kadis Kesehatan Bakhrizal menguraikan, "hasil dari tracking terhadap keluarga inti diperoleh hasil positif satu orang. Hari ini sebagai pembuktian bahwasanya Covid-19 penyebarannya sangat mudah. Bahkan yang positif tanpa gejala," ucapnya.

Bakhrizal juga menyebutkan, "kita sudah berusaha untuk mencegah orang masuk, namun kita kebobolan dari dalam. Kami khawatir klaster ini akan membesar," imbuhnya.

Ia memberikan solusi, "cara mengantisipasinya adalah berusaha melawan bersama dengan Stayathome. Bantu awasi orang dari luar dan yang pernah kontak dengan pasien. Jangan alergi jika didatangi oleh petugas kesehatan atau kelurahan untuk meminta data," katanya.

Menurut Kadis Kesehatan itu, orang yang telah diperiksa sampelnya terhitung sebanyak 5 orang pada hari Sabtu (25/4). 11 orang pada hari Minggu (26/4) dan 10 orang pada hari Senin (27/4). 

"Selanjutnya gugus tugas akan terus mentracking orang yang berpapasan dengan yang positif, diharapkan keterbukaannya," ucap Bakhrizal. (hum/frp)