Begini Dinamika Komunitas Umbang Pasuak Sejak Reformasi



Payakumbuh, SagoNews.com - Komunitas Umbang Pasuak yang sudah digagas semenjak Awal Reformasi ini telah berjalan hingga sampai saat sekarang, dengan banyaknya lika-liku didalam Pergerakan masif dan kadang sering tak terstruktur.

Seperti yang diungkapkan Wan Fusenk kepada media, dimana Komunitas Umbang Pasuak ini digagas adalah untuk Menjalin Hubungan Silaturahmi antar Pemuda, Masyarakat dan Tokoh Perpolitikan di Sumbar terkhususnya di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh & Kabupaten 50 Kota).

" Saat ini Masa Jabatan Ketua Umum Umbang Pasuak sudah Habis, maka untuk Estapet Kepemimpinan Komunitas Umbang Pasuak harus segera dilaksanakan secepatnya, karena kalau tidak ada Ketua Umbang Pasuak disinyalir akan terjadinya Kocar Kacir terhadap Anggota yang kadang sering tak terkontrol wataknya masing-masing" ungkap Wan Fuseng.

Hal senada juga disampaikan Udo Yanuar yang juga adalah salahsatu penggagas Berdirinya Komunitas Umbang Pasuak, mengatakan Sebagai Umbanger (sebutan para anggota umbang Pasuak) kita tetap solid mempertahankan Komunitas ini walaupun sempat terjadi Upaya Kudeta dari Penyusup ditubuh Komunitas Umbang Pasuak, maka kita harus secepatnya merangkai kembali Struktur Komunitas ini agar semakin Kuat Berdiri.

"Kita harus secepatnya Laksanakan Pemilihan Ketua Umbang Pasuak yang baru, dikarenakan Ketua Umbang Pasuak sudah habis masa kepemimpinannya, ditambah lagi adanya angin-angin terjadinya Kudeta ditubuh Komunitas ini" sebut Udo Yanuar.

"Saat ini sedang laksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) Komunitas Umbang Pasuak, sempat ada sedikit berlangsung lumayan Panas, tetapi kita yakin semua ini adalah untuk yang terbaik bagi Komunitas ini, karena Demokrasi itu sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah keutuhan Komunitas dan untuk Perkembangan yang lebih baik selanjutnya" tutur Udo Yanuar.

Kongres Luar Biasa (KLB) Komunitas Umbang Pasuak yang dilaksanakan di Gubuk Kopi tepatnya didaerah Koto Nan Gadang Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh, Kamis malam (04/03/2021)

Dimana dalam Kongres tersebut sempat terjadi berlangsung Panas, sebab diantaranya ada keinginan sebagian Anggota yang dimotori oleh Wan Fuseng untuk menggantikan Toa Libra sebagai Ketum sebelumnya untuk diganti dengan Edwar DF yang merupakan sebelumnya menjabat sebagai Dewan Penasehat Umbang Pasuak.

"Sempat Wan Fuseng mengusulkan untuk mengantikan Toa Libra dengan Edwar DF sebagai Ketum selanjutnya, karena ia menilai Edwar DF lebih mempresentasikan Kemunitas ini" sebut Pemerhati Perpolitikan, Refidon Putra.

Refidon Putra menuturkan, meneruskan dari penyampaian Wan Fuseng tadi mengusulkan sebaiknya kita ganti Ketum disebabkan sudah beberapa dekade ini dipimpin oleh Toa Libra telah gagal memperjuangkan Aspirasi Anggota, namun setelah melewati debat Panjang usulan Wan Fuseng banyak ditentang Anggota lainnya.

Diakhir kegiatan KLB tersebut secara Aklamasi Para Umbanger sepakat memilih Toa Libra kembali untuk melanjutkan Memimpin Komunitas Umbang Pasuak secara Sah. 

Penulis : Robbi Engles Yunisco / REY Bagindo nan Putiah