RKN Sampaikan Keselamatan Warga di Atas Segalanya


Limapuluh Kota, SagoNews.com - Kualitas pemimpin secara cepat dapat dilihat saat kondisi krisis, saat kondisi biasa - biasa saja setiap orang mungkin bisa memimpin. Sekarang adalah masanya membuktikan kualitas seorang pemimpin. Hal itu menjadikan RKN terus terpanggil untuk tetap peduli kepada daerah Kabupaten Limapuluh Kota, tanah kelahirannya.

Rizki Kurniawan Nakasri atau populer disebut RKN, mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengikuti anjuran dari pemerintah Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam rangka menghindari diri dari terdampak atau terjangkit virus covid-19, ajakan - ajakan itu terus disuarakannya sejak keputusan pemerintah menetapkan Indonesia sudah terserang corona virus disease (covid-19).

Putra Kecamatan Harau yang diinginkan berbagai lapisan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Limapuluh Kota (bupati - red) pada periode mendatang, menghimbau dan mengajak kepada pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota untuk berani mengambil kebijakan yang ditail, dalam rangka melindungi masyarakat dari penyebaran virus Covid-19. 

Menurut RKN kebijakan - kebijakan ditail dan konkret itu, contohnya memperketat perbatasan untuk masuk ke Kabupaten Limapuluh Kota. Perbatasan itu tidak hanya dari Sumbar - Riau atau di Pangkalan, namun juga di Nagari - Nagari lain yang berbatasan langsung dengan daerah lain. Setiap pintu masuk Kabupaten Limapuluh Kota kalau dapat dijaga, katanya.

"Karena beruntung sekarang ini belum ada warga Kabupaten Limapuluh Kota yang dinyatakan positif, selama kita mampu menjaga pintu masuk Insyaa Allah kita terhindar dari virus corona tersebut. Selama arus lalu lintas terpantau dan bisa diketahui datanya, Insyaa Allah kita aman," sebutnya.

Untuk membuat kebijakan - kebijakan seperti itu tentu dibutuhkan anggaran, pemerintah harus bisa mengalokasikan anggaran. Pemerintah harus berani mengalihkan anggaran - anggaran lain untuk bisa dipakai untuk memperkuat kebijakan - kebijakan tadi, seperti untuk menunjang kinerja aparat, tenaga - tenaga medis dan ASN yang harus ditempatkan disetiap pintu masuk tadi. 

Jika pahlawan kesehatan itu butuh anggaran lebih, tentu harus diberikan, kata RKN. Atau misalnya dalam rangka penyemprotan Fasilitas umum (Fasum) dengan cairan disenfektan, lakukanlah secara masif. Untuk itu pasti butuh anggaran, pemerintah daerah bersama - sama  harus mencarikan anggaran secara bijaksana. 

Pertimbangannya adalah keselamatan warga, itu di atas segalanya. Hal demikian seharusnya menjadi dasar pijakan pemerintah untuk mengalihkan anggaran - anggaran, apalagi sekarang sudah ada kebijakan - kebijakan dari pemerintah pusat atau kementrian terkait, agar bisa mengalihkan anggaran di daerah, kata RKN.

Sekali lagi tokoh muda itu mengingatkan, sekarang bukan masanya lagi kita untuk pencitraan, karena sejatinya kualitas pemimpin itu diukur dengan cepat ketika kondisi krisis. Saat keadaan biasa - biasa aja, setiap orang mungkin bisa memimpin. Tapi disaat kondisi krisis tidak banyak orang bisa menjadi pemimpin. Sekarang masanya untuk membuktikan kualitas kepemimpinan. (frp)