Aksi Cekatan Riza Falepi Tangani Covid-19 Dipuji Semua Pihak

Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT

Payakumbuh, SagoNews.com - Sejak terdengarnya kabar corona virus disease (covid-19) sudah masuk ke provinsi Sumatra Barat. Pada awal Maret 2020 Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT sudah mulai mengatur barisan. Jalur komunikasi dan koordinasinya dipersiapkan begitu matang, hingga penanganan covid-19 menjadi contoh bagi daerah - daerah lain.

Hal pertama yang menjadi perhatian Walikota Riza Falepi adalah sektor pendidikan, ia tidak ingin anak usia sekolah, guru - guru dan orang tua sendiri menjadi korban keganasan covid-19, hal itu dibuktikannya dengan surat intruksi Walikota Nomor 01/Instruksi/WK-PYK/2020, disampaikannya saat rapat koordinasi bersama Forkopimda di Aula Ngalau Indah Lantai III Balai Kota Payakumbuh, Jumat (20/3).

Dalam surat itu Walikota menyuruh agar siswa sekolah belajar di rumah selama 14 hari hingga 1 April 2020, anak usia sekolah dilarang melakukan aktifitas di luar rumah atau berkumpul di tempat keramaian, selain itu anak-anak yang kedapatan berada di keramaian atau di fasilitas umum maka akan ditindak oleh petugas Satpol PP.

"Mohon kepada orang tua untuk kooperatif dengan masalah ini, jangan biarkan anak main keluar rumah karena kita saat ini tengah menghadapi 14 hari masa isolasi dari Virus Corona ini," kata Riza Falepi.

Dikatakannya masa 14 hari ini diberlakukan guna mengetahui sejauh mana perkembangan virus ini di kota/kabupaten di Sumbar, selain itu bentuk proteksi Pemko Payakumbuh kepada warga dari bahaya Covid-19 yang dapat menular kapan saja.

"Kalau instruksi ini tidak diindahkan, kami terpaksa dengan tegas akan menindak anak sekolah yang keluyuran, Virus Corona ini berbahaya, jangan dianggap main-main, ini demi kebaikan kita bersama," kata Riza Falepi waktu itu.

Bukan kepalang,  perintah Walikota kepada aparat berwenang untuk memproses pelajar yang terlihat berkeliaran selama proses libur belajar tatap muka itu,  nampaknya didengar. Disejumlah cafe - cafe juga terpantau lengang, bagaikan pesulap handal redaksi ini juga memantau, di kawasan - kawasan padat lainnya seperti di bunian dan jalan sudirman juga terlihat lengang,  Sabtu malam (21/3).

Selanjutnya melalui Polres Payakumbuh Walikota juga mensosialisasikan instruksi Kapolri Jendral Idham Azis. Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, menghimbau Polsek, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Puskesmas untuk mengundur beberapa kegiatan yang sifatnya menghadirkan banyak orang, seperti  kegiatan pesta pernikahan termasuk orgen tunggal,  atau konser musik, arisan, senam masal dan pengajian - pengajian. "Kita berupaya mencegah,  karena mencegah jelas lebih baik. Diharapkan pengertian kepada masyarakat," ucap AKBP Dony.

Setelah itu Walikota juga meminta kepada Ketua MUI, Ketua KAN dan tokoh masyarakat lainnya untuk mensosialisasikan pentingnya mencegah wabah covid-19 di Kota Payakumbuh. Sehingga dengan penuh hati - hati dan segala hormat, tokoh ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, H. Mismardi, BA menghimbau warga agar selalu mengikuti himbauan pemerintah.

Menurutnya, bahaya wabah corona sudah ada dalam Alqur'an surat Albaqarah ayat 155, bahwasanya Allah SWT telah mengingatkan umat manusia untuk waspada. Karena Allah akan menguji hambanya dengan bencana penyakit menular, kematian, ketakutan dan kelangkaan bahan makanan seperti buah - buahan.

  • Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa ada 4 hal yang perlu diketahui, pertama kita harus meyakini bahwa virus corona itu mewabah juga karena izin Allah SWT, "segala sesuatu makhlun dimuka bumi ini adalah ciptaan Allah SWT," katanya.

  • Kedua kita juga harus meyakini bahwa ada takdir Allah yang mengatur siapa yang akan terkena virus, siapa yang akan sakit, meninggal dan siapa yang akan terhindar.

  • Ketiga, Buya Mismardi mengingatkan, kita harus berikhtiar menjaga diri dari segala bahaya. Patuhi himbauan - himbaun ulil amri dan selalu mengingat diri.

  • Ke empat, Buya mendo'akan agar kita yang telah berusaha menghindar dari virus agar selamat dari qadar buruk seperti virus covid 19 itu.


Bagaikan bekerja tiada henti siang dan malam, pada tanggal 27 Marer 2020, Walikota Riza Falepi mengeluarkan instruksi untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap penyebaran dan dampak Corona (Covid-19). Instruksi itu berjumlah sebanyak 20 butir, tujuannya untuk menata kehidupan warga Kota Payakumbuh dimasa darurat menghadapi serangan wabah covid-19.

Hingga sejak instruksi itu dikeluarkan langsung ditanggapi oleh warga ditiap - tiap kelurahan, masing - masingnya mendirikan posko secara mandiri. Bahu - membahu membantu pemerintah Kota Payakumbuh mencegah penyebaran covid-19. Meskipun Kota Payakumbuh kebobolan, namun tim gugus tugas dan masyarakat tak pernah patah arang, justru mereka lebih giat dan semangat meningkatkan kewaspadaan.

Penelusuran (tracking) korban covid-19 yang berpapasan dengan yang positif juga terlihat begitu tepat, cepat dan sistematis. Warga juga terlihat kooperatif dengan memeriksakan kesehatannya kepada Puskesmas dan posko gugus tugas. Kepada mereka yang berstatus ODP dan PDP pun Pemerintah Kota Payakumbuh terus memberikan pelayanan teebaiknya.

Sesangkan disektor ekonomi, ketelitian Pemko Payakumbuh dalam memberikan bantuan sangat patut diacungi jempol, malah berlapis - lapis ia meminta kepada kelurahan untuk mengirimkan data penerima yang berhak. Dibagikan, diminta lagi data mereka yang berhak tapi belum mendapat. Begitulah cerminan dari Walikota yang serius berkhidmat untuk rakyat. 

Sedangkan testimoni dari tokoh - tokoh yang mengapresiasi kinerja Pemko Payakumbuh mengatasi penyebaran covid-19, redaksi dapatkan dari Rizki Kurniawan Nakasri, tokoh pengusaha Sumatra Barat yang sudah berada di level nasional ini jauh - jauh hari sudah meminta daerah lain agar menjaga daerahnya seperti Pemko Payakumbuh.

"Tiap - tiap penjuru orang masuk seharusnya dijaga ketat, keselamatan warga di atas segalanya," kata tokoh yang dikenal sebagai pengusaha muda nan ramah itu.

Selanjutnya Ketua KONI Kota Payakumbuh, H. Yusra Maiza juga memberikan apresiasi setinggi - tingginya kepada Walikota Riza Falepi, "belum apa - apa kebijakan pemerintah provinsi Sumatra Barat memberlakukan PSBB, pemerintah Kota Payakumbuh sudah terlihat memberlakukan hal yang disebut PSBB sekarang ini," ucapnya kepada redaksi ini.

Bahkan Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota sama - sama meminta bantuan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh, untuk dapat mengambil tes swab warganya yang berpapasan dengan positif covid-19. Hal itu tentu sebuah bentuk apresiasi atas suksesnya Kota Payakumbuh mengurus warganya dalam menghadapi covid-19.

Hingga kini, 15 Mei 2020, meskipun sudah 13 orang warga Payakumbuh dinyatakan positif, namun dr. Andani sang penguji sampel swab di labor FK Unand justru mengapresiasi, menurutnya "malah bagus jika daerah mau mengirimkan sampel sebanyak - banyaknya ke labor, agar covid-19 dapat kita batasi pergerakannya. Sejauh ini sudah 88% warga Sumatra Barat yang diambil tes swabnya," menurutnya pada sebuah video conferensi dengan awak media. (frp)