Nasib Bioskop dan Geliat Perfilman Padang Panjang


SagoNews.com - Seiring majunya teknologi hiburan, bioskop memang tidak lagi menjadi destinasi favorit kaum milenial saat ini. Runtuhnya industri bioskop umumnya terjadi karena pesatnya teknologi Gadget dan perangkat Android yang telah meluas di kalangan masyarakat Padang Panjang, Batipuh, dan X Koto. Hal ini menjadikan minat masyarakat untuk menonton bioskop berkurang drastis.

Namun demikian, kecanggihan gadget dan perangkat teknologi saat ini telah memudahkan masyarakat untuk membuat video atau film pendek sendiri. Kemajuan teknologi telah mendorong masyarakat untuk membangkitkan semangat dalam peningkatan ekonomi kreatif.

Bicara film pendek atau videografi, Padang Panjang memiliki potensi untuk berkembang menjadi sentra ekonomi kreatif di bidang perfilman. Hal ini ditunjang oleh adanya Prodi Perfilman dan Prodi Desain Komunikasi Visual yang dimiliki oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang. Dua prodi yang merupakan tulang punggung dari sebuah produksi Perfilman.

Dan ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan, Kota Padang Panjang memiliki SMKN 2 Padang Panjang yang membuka Pendidikan Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan kompetensi keahlian salah satunya adalah Multi Media dan Teknik Produksi penyiaran Program Pertelevisian.

Di kalangan masyarakat sendiri, saat ini telah terbentuk Komunitas YouTubers Kota Padang Panjang, yang cukup aktif dalam memproduksi karya-karya videografi. Sebagian dari para YouTubers ini juga telah menikmati penghasilan dari videonya melalui Adsense YouTube yang diterimanya.

Bicara Film dan Videografi, Kota Padang Panjang menyimpan banyak potensi dan peluang. Semoga segala potensi tersebut dapat mengantarkan Kota Padang Panjang untuk lebih maju dan berkembang dimasa mendatang. (Rel/kom-pp)

Baca juga : Merangkai Kenangan di Eks Bioskop Karia