Bantu Akses Modal dan Pasar, Cara SAFARI Tumbuhkan UMKM Limapuluh Kota



Paslon Pilkada Limapuluh Kota nomor urut 3, Safaruddin-Rizki (SAFARI) punya cara tersendiri dalam mengembangkan UMKM Limapuluh Kota. Pasangan politisi senior dan pengusaha muda itu bertekad membantu akses permodalan dan pembukaan pasar baru bagi UMKM.

"Pada beberapa kesempatan bersilaturahim dengan pelaku UMKM di berbagai kecamatan, mereka bertanya, baapo caro anak menolong kami isuak ? Kami pelaku usaha ketek iko payah bakombang. Dengan senyum saya menjawab,  ada dua hal utama akan kita atasi untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM," ujar Cawabup Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri melalui akun FBnya.

Pertama, kata Rizki, akses kepada modal. Maksimalkan sumber permodalan UMKM dari berbagai sumber alokasi dana seperti CSR, zakat, dan lain. Kita akan memimpin kolaborasi Bazda dan berbagai LSM untuk memberikan prioritas program kerja mereka pada permodalan UMKM," ucapnya.

Selain itu SAFARI akan mendorong peran serta perantau untuk ikut membangun negeri dengan cara menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. "Keterlibatan perantau ini akan menjadi salah satu kunci sukses meningkatkan permodalan UMKM," katanya.

Selanjutnya, SAFARI akan menjembatani pertemuan-pertemuan rutin antara pelaku UMKM dengan pemilik-pemilik modal (calon investor). "Mudah-mudahan ada berjodoh sehingga sebagian UMKM akan naik kelas dengan modal yang kuat," tutur Rizki.

Kedua, SAFARI akan mendorong terbukanya pasar baru yang lebih luas untuk memastikan UMKM bertumbuh dan berkembang. Fasilitasi berbagai kegiatan pertemuan antara pelaku usaha dengan pembeli dari berbagai daerah. Dalam usaha yang lebih serius, sinergikan pembangunan pariwisata dengan kerja-kerja meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. 

"Kami akan bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata, bagi mereka yang dapat mendatangkan wisatawan ke Limapuluh Kota dan bermalam minimal satu malam, kami akan memberikan souvenir gratis kepada wisatawan. Souvernir berupa hasil kerajinan dan makanan khas itu dibeli pemerintah kepada pelaku UMKM. Dengan begitu pelaku usaha pariwisata bersemangat karena mereka dapat menekan sedikit biaya modal. Mereka akan senang karena kuatnya dukungan pemerintah," jelas Rizki yang juga seorang bos travel itu.

"Masyarakat di sekitar lokasi wisata akan sangat diuntungkan. Villa, homestay akan terisi, restoran dikunjungi banyak wisatawan, industri kreatif bergeliat, transportasi hidup. Pokoknya ekonomi kita tumbuh bergeliat. Tentu yang pasti, pelaku UMKM menjadi pihak yang paling beruntung," pungkasnya.