KAN Bawan Batagak Pangulu Aprianto Dt. Tan Majolelo Bersama Panungkek Nofriadi dan Adityawarman



Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan Batagak Panghulu, malewakan gala adat Datuak Tan Majolelo, dalam Kaum Suku Chaniago, Ninik Mamak Basa nan Barampek, di Bawan kepada Aprianto, SPd, MM, di Balairong Adat Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Minggu (21/02/2021).

Berdasarkan hasil musyawarah Ninik Mamak berserta pengurus lembaga KAN Bawan dan Pusako, maka menyetujui peresmian Malewakan gelar Adat dalam payung Dt. Tan Majolelo. Selain melewakan gelar Dt. Tan Majolelo pengurus KAN juga melewakan gelar Panungkek kepada Nofriadi, Aditiawarman, Sp. sebagai Imam Khatib (kali marajo) dan Pebriando sebagai perpanjangan tangan Kali Marajo.

Kegiatan Baralek gadang yang diadakan di Baleirong Adat Nagari Bawan siang itu berjalan sukses dan lancar. Rombongan Ninik Mamak diarak dengan tambue naik Balerong Adat. Sebelum naik ke balerong dua orang perawat dari Puskesmas Bawan memeriksa suhu tubuh seluruh tamu undangan dan selalu mematuhi  protokol Covid-19, jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua LKAAM Kecamatan Ampek Nagari, A. Dt. Kando Marajo, KAN Nagari Batu Kambing, KAN Nagari Tiku V Jorong, Ninik Mamak senagari Bawan, Camat Ampek Nagari, Roza syafdefianti, Wali Nagari Bawan, Kamiruddin, Damramil, jorong se Nagari Bawan, imam katib, Cadiak pandai, Pusako, pemuda, Bundo kanduang dan seluruh undangan.

Rangkaian acara  ditandai dengan Pasambahan Adat, pemasangan saluak dan keris. Ketua KAN Nagari Bawan menyerahkan kepada pusako kaum dan pusako tersebut langsung memasangkan kepada Dt. Tan Majolelo. Sedangkan pemasangan keris dipasangkan oleh Ninik Mamak tujuh Suku, Mn. Dt. Majolelo Basa.

Aprianto, SPd, MM yang dipercaya oleh kaum membawa amanah ini di hadapan Ninik Mamak Nagari Bawan dan tamu undangan membacakan sumpah dan janji yang dibuat dan disepakati bersama dan dibubuhi tanda tangan seluruh Ninik Mamak Nagari Bawan.


Dalam sambutan nya. Ketua KAN Nagari Bawan A. Dt. Kando Marajo menyebutkan, setiap kaum dan anak kemenakan menunjuk penghulu untuk memimpin kaum. Berdasarkan musyawarah dan mufakat dimana tugas penghulu adalah untuk memimpin kaum dan Nagari, membimbing anak kemenakannya kearah yang lebih baik. Sebelum dilewakan membawa gelar Dt  Tan Majo lelo,  Aprianto sudah lama mengurus anak kemenakannya. Sekarang Aprianto, Spd sudah resmi membawa gelar Sako Dt. Tan Majolelo, Ninik Mamak Basa Nan barampek, Kaum Suku Chaniago di Nagari Bawan.

“Basuluah mato hari bagalanggang mato rang banyak tagak lah samo tinggi, duduak lah samo randah dengan Ninik Mamak Nagari Bawan, tugas dan kewajiban penghulu kok kusuik untuak manyalasaikan, karuah untuak mampajaniah” ungkap Ketua KAN.

Ketua KAN Nagari Bawan, A, Dt, kando Marajo menambahkan, saya berpesan Kepada angku D.Tan MajoLelo dan pusako, kok ado yang tacicie tolong dipiliah kok ado yang tatingga dalam pengangkatan ini tolong di jemput kembali. Karna kita tidak akan membuang anak kemenakan, tujuan kita hanya satu ingin kebersamaan, Sementara itu sejarah yang sama-sama kita ketahui bahwa ninik mamak Basa Nan Barampek, di nagari Bawan, gelar adatnya terdiri dari, Tan Majolelo, Mangkuto Marajo, Makhudun dan satu lagi yang telah pupus yaitu Datuak Sardeo. Untuk itu perlu kita ketahui bahwa gelar adat Tan Majolelo di nagari Bawan ini hanya satu.

“Untuk  kita ketahui Dt, Tan Majolelo ini memiliki anak kemenakan paling banyak di Nagari Bawan dan yang kedua paling banyak disusul oleh MN. Dt, Majolelo Basa, “ulas Dt. Kando Marajo.

Saat di konfirmasi Editor,  Aprianto, S.Pd, MM Dt.Tan Majolelo dengan tenang menjawab, saya berserta anak kemenakan mengucapkan, terima kasih atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang telah mensukseskan acara malewa kan gala D., Tan Majo lelo ini. Sehingga acara “Baralek gadang”  tersebut berjalan sukses dan lancar mulai dari awal sampai hakir. Dan saya juga mohon do’a nya kepada kita semua semoga saya  selalu dalam lindungan ALLAH SWT.Tutur Angku datuak.

Kepala sekolah Smp 1 lubuk basung ini menambahkan. Saya selaku Ninik Mamak (Datuak) berpesan kepada  Pusako dan anak kemenakan dalam Payung A. Dt, Tan Majolelo  agar lebih cerdas dalam menyikapi permasalahan nagari yang terjadi sekarang ini.

“Jangan kita terpancing  oleh isu-isu memecah oleh orang-orang yang tidak berkepentingan di Kaum kita ini. mari kita perkuat tali silahturahmi Menuju Nagari Bawan Bersatu dan sejahtera,” pungkasnya.

Ditempat terpisah Nofriadi Panungkek Datuak, Tan Majolelo Menyampaikan..kami atas Nama pusako  minta maaf kepada seluruh undangan yang hadir, kok ad tibo kok indak tasalaman, Duduak ndak tibo ditampaik nyo, Makan kok ndak sampai kanyang kami atas Nama payung A,Dt, Tan Majolelo menyucapkan mohon maaf sebesar-besar nya…tutup nungkek.

Selama acara berlangsung Anggota Dari Polres Agam berpakaian preman terus memantau dilapangan.

Selesai acara malewakan gelar adat Payung Dt.Tan Majolelo seluruh undangan yang hadir dijamu dengan makan bajamba dan ditutup dengan do’a. (REL)