Tim Pengabdian FE Unand II Payakumbuh Kuliah UMKM di RKB BNI 50 Kota Peserta Antusias



SagoNews.com ~ Tak ingin UMKM di Kabupaten Limapuluh Kota terus terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 tahun, beberapa pengurus forum UMKM setempat berinisiatif untuk mengadakan pelatihan keuangan. 

Mengingat UMKM harus bangkit, keuangan mesti kembali ditata dan sudah saatnya menjalin kolaborasi, maka Fadli Riansyah owner kopi Sago yang kebetulan akrab dengan Weriantoni, SE, M.Sc dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh, menceritakan keluh dan keinginannya.

"Alhamdulillah mendapat respon yang baik dari pak dosen Unand, sehingga pertemuan pertama telah digelar di pusat oleh - oleh dangau Clarissa, Harau, Limapuluh Kota pada Selasa 16 Februari 2021 lalu, diketahui oleh dinas terkait dan diikuti sebanyak 20 orang peserta dengan mematuhi protokol tetap Covid-19," sebut Fadli.

Berbekal kekompakan, semangat dan komunikasi Forum UMKM yang baik dengan segala lini, maka dapat tawaran tempat di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UKM Limapuluh Kota, dibawah kementrian koperasi dan perdagangan. Memang lokasi acara dikonsepkan berpindah - pindah, sehingga bisa mempererat silaturrahim yang sudah merenggang akibat pandemi itu.

Tawaran serupa juga datang dari Rumah Kreatif BUMN Kabupaten Limapuluh Kota (RKB BNI), sehingga pada pertemuan pertama anggota Kuliah UMKM sepakat di RKB BNI. "Pada pertemuan ke 2,3 dan 4 kita laksanakan di RKB, peserta merasa senang dan nyaman disana karena juga bisa untuk foto produk, tempatnya yang sejuk dan fasilitas yang memadai. Termasuk pelayanan dari penanggung jawab disana, Pak David Yohandazs sangat baik," ucap Fadli.

UMKM yang berasal dari bidang kuliner (food), craft dan fashion itu nampak seriua mengikuti pelatihan. "Kami sangat senang mendapat pelatihan ini, karena masalah keuangan (finance) merupakan masalah yang krusial bagi kami, mengetahui cara pembukuan yang baik adalah sebuah rel untuk kemajuan usaha kami," ucap Erni dari Batik Tulis Tigo Sarumpun, Sarilamak.

Hal senada juga diungkapkan Mama Ita, Owner Sagun Bakar Checillia di Sarilamak, menurutnya menjalang guru adalah budaya yang harus dijaga, kepada generasi muda jangan tinggalkan guru, selalu ambil kesempatan jika ada untuk menimba ilmu. Jangan lupakan guru jika telah sukses kelaknya," ucap Mama Ita.

Antusiasme juga muncul dari pengrajin songket Lereng Sago di Kecamatan Halaban, adalah Uni Wati yang setia mengikuti ilmu akuntansi, "mengulang kaji itu sangat perlu. Lanca kaji dek baulang, pasa jalan dek batampuah," ucapnya.

Sementara dukungan dari Forum UMKM juga dialirkan kepada kegiatan kuliah tersebut, dari Sekretaris Maslindawati mengaku siap memberikan biaya untuk keperluan administrasi, "uang kas forum bisa kita manfaatkan untuk kegiatan bersama, untuk kegiatan sosial dan segala bentuk kemajuan organisasi," ucapnya.

Salah satu hasil kongkret dari kuliah UMKM itu selain melek keuangan dan pembukuan, juga ada inisiatif untuk membuat katalog produk bersama. "Sehingga ketika ada pembeli (buyer) yang menanyakan tentang produk UMKM, bisa langsung diberikan kepada mitra tersebut," imbuh Fadli.

Setelah ini, pada pertemuan ke 5 dan 6 yang dilangsungkan dalam 1 pertemuan tersebut, Fadli mengatakan diundang pula oleh tim pengabdian Unand untuk ke kampus II Payakumbuh. "Barangkali atas berkah dan rahmat Allah SWT, selalu terbuka peluang untuk bekerja sama dan menimba ilmu," ucapnya.

Selaku inisiator Kuliah UMKM, Fadli mengucapkan terimakasih kepada Forum, Pemda Limapuluh Kota, dinas Koperdag UMKM, PLUT, RKB BNI, Kampus II FE Unand dan seluruh pihak - pihak yang mendukung. "Adapun jika ada kekurangan dan kesalahan semata - mata dari kami yang awam, sedangkan kebenaran hakiki hanya milik Allah. Kami akan berusaha sebaik mungkin memperbaiki kesalahan, semoga selalu tercipta hubungan baik untuk kemajuan," tukuk Fadli.

Mewakili Forum, Fadli juga mengatakan, "kepada pihak - pihak yang telah memberikan tawaran fasilitas tempat yang baik, akan kami usahakan untuk menyesuaikan jadwalnya, karena kita ada 16x pertemuan yang nantinya diberi sertifikat oleh Universitas Andalas," tutupnya. (Red)