Dari Tanah Wakaf, Muhammadiyah Bangun Sekolah di Limapuluh Kota, Bupati Letakkan Batu Pertama



Limapuluh Kota, SagoNews.com - Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan Kabupaten Limapuluh Kota melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah Kandang Lamo di Jorong Kandang Lamo, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, pada Senin, (2/8/2021)

Peletakan batu pertama pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah ini akan  difungsikan sebagai taman pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA maupun pesantren dilahan seluas 15782 Meter persegi

Dalam sambutannya, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan, sebagai organisasi yang besar dan tersebar diseluruh wilayah indonesia, organisasi muhammadiyah mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, serta mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter.

"Ini merupakan anugerah besar bagi kita, Atas nama pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota kami mengucapkan terimakasih pada pimpinan Muhammadiyah atas pembangunan ini," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menuturkan, Muhammadiyah merupakan inspirasi bagi pengembangan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota menuju Limapuluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya, Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Kita akan dukung pembangunan ini dengan kebijakan dan regulasi yang ada. Untuk itu mari kita bersama sama dalam mewujudkan pembangunan ini untuk menegakkan agama dan Amar makruf nahi mungkar," imbuh Bupati

Semantra itu, dalam sambutannya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat H. Solsofat, M.Pd merasa bersyukur serta mendukung penuh pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah Kandang Lamo itu

"Ini anugerah besar dan suatu kepercayaan yang besar bagi Muhammadiyah. Alhamdulillah, mudah mudahan amanah besar ini bisa kita wujudkan dengan perjuangan yang luar biasa," ucapnya.

Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Barat itu berharap, pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah ini segera dapat terwujud dan bisa dinikmati oleh anak anak dalam menuntut ilmu

"Tugas kita untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangun ini. Dengan kebersamaan, apa yang kita cita citakan mudah mudahan dapat terwujud," ulasnya.

Berawal dari Wakaf

Dalam laporannya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Limapuluh Kota, Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, MA, menjelaskan Pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah yang berdiri dilahan seluas 15782 Meter persegi ini akan difungsikan sebagai taman pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA maupun sebagai pesantren

"Pembangunan ini berawal dari wakaf seorang perantau asal Pawuah Sangik yang bernama Darmijas Darwis. Insya Allah untuk tahap ini kita akan bangun 3 ruang kelas. Mudah mudahan kedepan pembangunannya  terus berlanjut," ungkapnya.

Selain Bupati Limapulih Kota dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan Kabupaten Limapuluh Kota serta Kota Payakumbuh, hadir pada kesempatan itu, Kadis Sosial Harmen, SH, Camat Harau, Andri Yasmen, pejabat kemenag Kabupaten Limapuluh Kota, ketua Baznas, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat.(Her/Red)