Dinilai Dinas Sosial Provinsi, Yayasan Ibrahim Situjuah Didukung Penuh Masyarakat




Lima Puluh Kota, SagoNews, -- Usai ditetapkan sebagai lima besar Pilar-Pilar Sosial Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatra Barat, Yayasan Ibrahim yang berlamat di Jorong Tangah, Kenagarian Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh kota dinilai kembali oleh Tim Penilai dari Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat, Selasa (7/6).

Penilaian dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat setelah sebelumnya masing-masing utusan Kabupaten Kota melakukan ekspose profil lembaga dan wawancara dengan tim penilai di Hotel Rocky Padang pada 20 hingga 21 Mei 2022 lalu. Pilar-Pilar Sosial Berprestasi ini bukan hanya yayasan yang dinilai, tapi juga lembaga kemasyarakatan lainnya, yaitu Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Organisasi Sosial/Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Dari Ekspose dan wawancara yang dilakukan, Pilar Sosial Berprestasi kategori yayasan, yang masuk lima besar adalah Yayasan Anak Soleh 85 Kota Padang, Yayasan Ibrahim Kabupaten Lima Puluh Kota, Yayasan Aisyiyah Kota Payakumbuh, Yayasan LKSLU Ar Rasyid Kabupaten Agam, dan Yayasan LKLU Label Produk Kabupaten Dahrmasraya.

Ketua Yayasan Ibrahim, Hatril Wahid, Dt. Marajo Pobo, ditemui usai penilaian merasa bersyukur atas terpilihnya Yayasan Ibrahim sebagai lima terbaik Tingkat Provinsi Sumatra Barat. Hatril Wahid menyebut, kebersamaan dan rasa tanggung jawab yang besar dari pengurus terhadap yayasan lah yang mengantarkan Yayasan Ibrahim dapat penilaian dari Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat.

“Berada hingga tahap ini, kami sebagai Ketua Yayasan sangan bersyukur. Kami dan seluruh pengurus bahu membahu untuk Yayasan Ibrahim. Lembaga sosial ini kita kelola atas kesadaran bahwa ketika kita mampu membantu orang lain dengan harta dan tenaga, kenapa tidak. Kita menggandeng donatur-donatur yang memiliki perhatian terhadap lembaga sosial. Namun penilaian ini bukan tujuan. Berbuat yang terbaik untuk masyarakat lebih utama,” ungkap putra asli Situjuah Batua ini.

Ditanya tentang apa saja yang dikelola oleh Yayasan Ibrahim, bapak 70 tahun ini menjelaskan bahwa Yayasan Ibrahim mengelola Panti Asuhan Anak, TPQ/MDTA, Majlis Taklim, dan Kelompok An Nazifa, sebuah kelompok yang mengelola keuangan infak dan sedekah dari mereka yang berkelebihan harta, dan meminjamkannya kepada mereka yang berhutang, tanpa bunga. Hal ini bertujuan untuk membentengi peredaran riba, khususnya di Kecamatan Situjuah Limo Nagari.

“kami dan pengurus yayasan, termasuk istri, dan anak menantu, kami berkomitmen membesarkan yayasan ini dengan kejujuran dan disiplin sesuai dengan motto yayasan, Jujur Modal Hidup, Taat Disiplin Untuk Sukses. Dan yang tak kalah penting adalah dukungan penuh dari masyarakat Situjuah Limo Nagari. Kerja sosial ini adalah kerja untuk masyarakat dan semata hanya mencari redha Allah,” pungkas Hatril Wahid. (Nina)