Payakumbuh, SagoNews.com -
Selepas pengukuhan, anggota Paskibra SMA Talent Madani melaksanakan kegiatan ramah tamah bersama Purna Paskibraka Indonesia Kota Payakumbuh. Hadir dalam kegiatan ini Ustad Wengki Chaniago selaku Kepala Sekolah, ketua PPI Payakumbuh Ardi Yusuf Saputra beserta anggota pengurus lainnya serta hadir juga pembina PPI Payakumbuh Pelda Aidal yang sering dipanggil dengan om Aidal oleh para anggota Paskibra Kota Payakumbuh.
Kepala SMA Talent Madani ustad Wengki Chaniago dalam sambutan pembukaan temu ramah ini mengucapkan terimakasihnya kepada Pembina dan pengurus PPI Payakumbuh yang telah bersedia hadir ke SMA Talent Madani untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi anggota Paskibra SMA Talent.
"Terimakasih kepada Om Aidal bersama para pengurus PPI Payakumbuh yang telah banyak memberikan pendampingan pada Ektrakurikuler Paskibra kita di SMA Madani, meskipun kita baru tahun pertama usia SMA kita namun tetap dapat perhatian dari PPI Payakumbuh, untuk itu kami mengucapkan terimakasih", ucap ustad Wengki memulai sambutannya.
Kemudian ustad Wengki menjelaskan bahwa Perguruan Madani Islamic School Payakumbuh telah membuka SMA Madani pada tahun ajaran 2023/2024 ini dengan siswa 17 orang, dan para siswa diberikan ruang gerak yang luas untuk mengekspresikan kemampuan-kemampuan yang diberikan Allah kepada mereka.
"Sebagai sebuah sekolah yang memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan kemampuan dasar, minat dan bakat setiap siswanya, maka SMA Madani memiliki tanggung jawab untuk menfasilitasi setiap kemampuan siswanya untuk dikembangkan, diolah, dilatih sehingga apa yang diharapkan oleh setiap orang tua dan siswa bisa terkabulkan. Untuk itu kita memiliki metode tersendiri untuk mengetahui apa yang mesti dilakukan oleh siswanya, bahkan sampai jurusan serta pekerjaan apa yang ideal bagi setiap siswa, itu sudah kita gali sejak kelas X ini yang tidak kalah penting dari sekolah kita adalah bagaimana kita bisa mengantarkan para lulusan kita nantinya melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah-sekolah kedinasan dan perguruan tinggi favorit lainnya", sambung Pimpinan Islamic Madani Boarding School ini.
Karena salah satu branding SMA Talent Madani adalah mengantarkan siswanya ke sekolah-sekolah kedinasan, maka melalui ekskul Paskibra ini diharapkan pasa siswa dapat menempa diri menjadi lebih baik kedepannya, baik dari semangat belajar maupun melatih fisik mereka.
Sementara itu ketua PPI Kota Payakumbuh memberikan apresiasi kepada Paskibra SMA Madani yang telah berani untuk ambil bagian dalam seleksi Paskibra tingkat Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu.
"Atas nama pengurus PPI Kota Payakumbuh kami mengucapkan selamat kepada SMA Madani yang telah langsung mengadakan ekskul Paskibara di sekolah ini, dan bahkan telah berani mengikuti kegiatan seleksi Paskibra tingkat Kota Payakumbuh, semoga di tahun-tahun kedepan ada Pasukan Pengibar Bendera baik untuk tingkat Kota, Tingkat Propinsi ataupun tingkat Nasional yang berasal dari SMA ini", ucap ketua PPI Payakumbuh.
Sementara pelatih PPI Payakumbuh om Aidal memberikan motivasi dan materi tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) serta permasalah fisik kepada peserta.
"Yang utama yang harus dipahami oleh setiap anggota Paskibra itu adalah permasalahan PBB dengan segala materi-materinya, semuanya mesti dipahami oleh setiap anggota serta yang tidak kalah penting tentu makna serta nilai yang dilahirkan dari setiap gerakan PBB, seperti kedisiplinan, kekompakan, fokus, keteraturan dan lain sebagainya", ucap om Aidal dalam salah satu sesi materi yang disampaikan.
Untuk diketahui saat ini SMA Talent Madani telah memiliki 11 orang Anggota Paskibra yang terdiri dari 4 orang ikhwan dan 7 orang akhwat. Sebagai sekolah yang mendukung setiap kreatifitas siswanya, SMA Madani akan selalu memberikan support dan menfasilitasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan para siswa melalui 19 ekstrakurikuler yang telah disediakan oleh sekolah.
"Kita telah sediakan lebih kurang 19 maca ekstrakurikuler untuk pengembangan minat, bakat dan kemampuan siswa, maka silahkan dimanfaatkan setiap ekskul yang jika sesuai dengan passion diri masing-masing", tutup ustad Wengki.
