Respon Cepat Damkar Karena Fitur Di Aplikasi Polisiku - Polres Payakumbuh

Personel Polres Payakumbuh, Damkar dan warga tengah berjibaku memadamkan api

Payakumbuh, SagoNews.com - Lagi, malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Sebuah rumah warga berukuran 12x21 meter dilahap si jago merah. Melalui aplikasi Polisiku yang ditekan seorang warga bernama Dodi Putra, langsung mendapat respon dari petugas Damkar dengan cepat. Musibah itu terjadi di Jalan Dt. Parpatiah Nan Sabatang, Kelurahan Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Jumat (7/03) malam sekitar pukul 20.00 Wib.

Dari laporan lewat aplikasi Polisiku itu, pihak Kepolisian yang bertugas dimalam itu Kanit II SPKT Ipda Rahmad Refendri juga segera merespon aduan dari masyarakat dan langsung mendatangi TKP, bersama dengan personel piket fungsi lainnya.

Sebagai Danru II dari Damkar, Azwardi yang bertugas pada malam saat kejadian, juga ikut merespon laporan ini dan segera menyiapkan mobil Damkar dan berangkat menuju TKP bersama anggotanya.

Sesampai di lokasi kejadian, didapati api sedang berkobar, kemudian dengan sigap petugas Damkar dan personel Polres Payakumbuh serta tidak ketinggalan dari Bhabinkamtibmas yang berada di lokasi kebakaran, saling bahu membahu dalam upaya memadamkan api.

Dalam hal ini, personel Polres Payakumbuh dibawah pimpinan Ipda Rahmad, dengan sigap melakukan pengamanan dan antisipasi dari ancaman serta segala sesuatu yang diperlukan disekitar lokasi kejadian.

Atas usaha yang dilakukan tersebut akhirnya membuahkan hasil, pada pukul 01.00 Wib api dapat dipadamkan oleh 2 unit Damkar Kota Payakumbuh dan 2 Unit Damkar Kabupaten Limapuluh Kota bekerja sama dengan personel Polres Payakumbuh.

Setelah api berhasil dipadamkan, pihak Kepolisian segera menyisir TKP, memasang Police Line dan mengumpulkan saksi serta mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran, lalu mengamankan barang bukti.

Dari hasil penyelidikan sementara, didapati hasil bahwa penyebab dari kebakaran tersebut diperkirakan api berasal dari hubungan arus pendek listrik yang berada dalam kamar tidur utama.

Tidak ada korban jiwa akibat dari kebakaran tersebut, namun rumah permanen yang berukuran luas itu hanya tinggal puing dilalap oleh sijago merah, dengan kerugian diperkirakan sekitar 250.000.000(dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan korban Safnimar (80). (Aml/frp)