Menang Survei SBLF, Survei Indikatorpun RKN Kuat


Limapuluh Kota, SagoNews.com - Pasca keluarnya hasil survei dari Sumatra Barat Leadership Forum (SBLF) baru - baru ini juga keluar hasil survei dari Indikator Politik Indonesia. Keduanya sama - sama lembaga survei kredibel dan terpercaya, metode yang digunakan juga sama yaitu multistage random sampling.

Pertama lembaga survei SBLF research and consultan pimpinan Edo Anderson, menggunakan metode survei tatap muka, responden adalah penduduk yang memiliki hak pilih (usia 17 tahun ke atas) atau telah menikah. Total sampel yang diambil adalah sebanyak 800 orang, kerangka sampel Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2019. Dengan menggunakan metode sampling multistage random ini, level signivikan hasilnya 95 persen, margin eror 3,1 persen. Waktu yang digunakan adalah tanggal 5 hingga 10 Maret 2020 (terbaru).

Survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Hendro Prasetyo,
diambil pada tanggal 1 sampai 7 Februari, sampelnya 500 orang dengan potensi kesalahan (margin of eror) 4,5 persen. Sampel terdistribusi secara proporsional di Kabupaten Limapuluh Kota. Melalui dua lembaga survei dengan metode yang sama dan sampel yang agak berbeda, diketahui bahwa posisi petahana Irfendi Arbi hanya seangin di atas Rizki Kurniawan Nakasri (RKN).

Hanya saja perbedaan mendasar hasil survei SBLF dan Indikator untuk elektabilitas calon adalah, SBLF mengeluarkan hasil tertinggi elektabilitas sementara, Irfendi Arbi (16,27%), Rizki Kurniawan Nakasri (15,02%) disusul Darman Sahladi (14,64%). Sedangkan hasil survei elektabilitas calon bupati dari Indikator adalah, Darman Sahladi (9,04%), Irfendi Arbi (5,9%) dan Rizki Kurniawan Nakasri (5,5%).

Kondisi itu menurut Edo Anderson, publik harus memperhatikan jumlah sampel, dalam metodologi itu mempengaruhi keakuratan hasil, "namun antara SBLF dan indikator sama - sama akurat. Hanya saja perlu diketahui bahwa peluang besar bagi Rizki Kurniawan Nakasri sebagai calon bupati termuda yang selama ini belum ada di kancah politik Limapuluh Kota," katanya.

Edo juga menyampaikan keyakinannya, jika dua bulan ke depan elektabilitas RKN akan terus naik, bahkan bisa mengungguli petahana. Karena ternyata elektabilitas RKN unggul di 4 Kecamatan  dengan jumlah suara besar.

Edo mengatakan dengan cara - cara kampanye yang dilakukan RKN, "yaitu via baliho, pengajian dan sosial media maka sebaran elektabilitas RKN akan jauh meningkat lagi," katanya. (Red)