Pertamina Edukasi Pelaku Usaha Menengah Keatas agar Pakai Gas 5,5 Kg Non Subsidi di Payakumbuh

Gas-elpiji-subsidi

SagoNews.Com -- Sales Brand Manager (SBM) Rayon 4 Pertamina Sumatra Barat Desra Rahmayadi didampingi Kabag Perekonomian Pemko Payakumbuh Arif Siswandi dan Kasubag Elfian, serta Kabid Perdagangan Disperdag UKM Israneldi melaksanakan monitoring dan edukasi kepada pemilik usaha menengah keatas di Payakumbuh untuk mengganti penggunaan tabung gas LPG 3 kilogram  bersubsidi (tabung hijau) ke tabung gas 5,5 kilogram  (tabung pink).

Dalam kesempatan itu, tim mengunjungi salah satu rumah makan dan menemukan ada 6 tabung gas 3 kilogram yang dipakai oleh pengusaha itu. Tim tidak melakukan penyitaan tapi menganjurkan kepada pemilik usaha untuk mengganti tabungnya.

"Kita mengedukasi kepada pemilik usaha menengah keatas kalau penggunaan tabung gas 3 kilogram itu seharusnya bagi pelaku usaha mikro dan masyarakat miskin," ujarnya.

Sebagai gantinya, SBM yang didampingi pihak agen Pertamina menukarkan 2 tabung gas LPG 3 kilogram milik pelaku usaha dengan 1 tabung gas LPG 5,5 kilogram secara gratis.

Lanjutnya, sebuah usaha kalau penggunaannya lebih dari 1 tabung gas LPG 3 kilogram maka itu sudah masuk usaha menengah keatas dan harus segera mengganti ke LPG non subsidi.

Kelangkaan yang terjadi, ungkap Desra, kuota gas LPG 3Kg bersubsidi sudah ditentukan oleh Pertamina selama setahun untuk 1 kota/kabupaten, sehingga ada masyarakat yang harusnya dapat LPG 3 kilogram namun haknya terampas oleh pelaku ekonomi menengah keatas karena mereka menggunakan gas 3 kilogram  dalam jumlah banyak. Akhirnya kebutuhan rumah tangga miskin menjadi tidak terpenuhi.

"Kita dari Pemko melakukan pendampingan kepada program pertamina, regulasi energi dan migas ini ada di pemerintah pusat, karena kewenangan kita terbatas, maka dari Pemko sudah membuat himbauan kepada pemilik usaha menengah keatas agar mengganti tabung gasnya ke non subsidi, semoga terbuka hati nuraninya untuk tidak merampas hak warga miskin dan pelaku usaha mikro," kata Arif Siswandi.

Dari segi pasokan, Arif Siswandi mengatakan selama beberapa tahun ini di Payakumbuh tidak terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi, bahkan tahun ini kuotanya bertambah. (SN/Rel).