20 Orang Positif Corona di Payakumbuh, Pemko Akan Ambil Tes Swab Ratusan Pedagang


Foto ilustrasi

SagoNews.com - Kabar penambahan 2 orang positif Covid-19 di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat kembali disiarkan oleh tim gugus tugas Covid-19 setempat. Melalui juru bicara Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal, Kadis Kominfo Jon Kennedy dan Kabid Humas Hermanto, melalui video conference kepada awak media, Rabu (03/06/2020) pukul 16.00 WIB.

Dalam siaran pers virtual itu, dr. Bakhrizal juga mengatakan hingga saat ini di Kota Payakumbuh sudah tercatat 20 pasien positif dan 8 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan terkait penambahan 2 orang yang diumumkan positif hari ini, Pemko akan melakukan tes swab masal terhadap pedagang di pasar Kota Payakumbuh.

Ke 2 orang yang dinyatakan positif itu, berinisial N (59) perempuan, warga Tarok, Kelurahan Tigo Koto Diate, pekerjaan guru, kemarin mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan swab mandiri di RS Semen Padang. Sementara, untuk hasil trakingan lain dari klaster kasus pertama di Payakumbuh adalah inisial K (53) perempuan, warga Padang Tongah Balai Nan Duo, pekerjaan pedagang. Mereka hari ini isolasi mandiri di rumah.

dr. Bakhrizal juga menambahkan informasi penting, dengan banyaknya penularan kasus yang terjadi melalui pasar, Tim Gugus Tugas Kota Payakumbuh akan melakukan swab bebas di pasar, ada sekitar 100 hingga 200 toko, pemiliknya akan di swab.

“Di pasar raya Padang, ada 220 lebih warga yang positif, kalau ini juga terjadi juga di kita, maka akan kebingungan mau diapakan,” ujar kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.

Sementara itu, tracing yang akan dilakukan ini terhadap pedagang pasar yang belum pernah di swab, walaupun sudah ada 30-40 persen pedagang yang sebelumnya telah di swab.

“Kalau angka kasus yang ditemukan kecil, maka kita bisa menahan laju penyebaran Corona, tapi kalau angka kasusnya besar, kita bakal kebingungan mau menahan dari sisi mana, sedangkan kita tau 1 orang dapat menyebarkan kepada puluhan orang,” tambahnya.

Dokter Bek juga menyebut swab yang dilakukan kepada pedagang pasar ini bertujuan agar pengendalian lebih efektif.

“Kalau dipaksakan traking dengan temuan kejadian positif saja rasanya kurang maksimal, maka tim gugus tugas akan jor-joran melakukan swab sebanyak-banyaknya, karena dapat juga menyelamatkan orang tua yang memiliki penyakit yang dapat menjadi parah akibat Covid-19,” ujarnya.

Sementara ini tim gugus tugas Covid-19 menghimbau kepada warga, untuk tidak bepergian ke kota yang kasusnya sedang banyak seperti Kota Padang,” pungkas dr. Bek. (frp)