Profil Rizki Kurniawan Nakasri (RKN)


SagoNews.com - Rizki Kurniawan N (RKN), selanjutnya ditulis “RKN” lahir 32 tahun yang lalu di Nagari GURUN, Kec. HARAU, Kab. Lima Puluh Kota. Anak ke 2 dari 3 bersaudara, dari ayah (abak) Nakasri DT. Rajo Putiah (almarhum) dan ibu Zuharni. RKN dibesarkan dalam keluarga sederhana yang taat dalam menjalankan agama, bahkan saat berusia 8 tahun sudah mulai belajar tafsir qur’an dalam kajian-kajian yang dipimpin oleh kakeknya Imam Biran (AS DT. Mangkuto Majo Indo).

Garis keturunan RKN mengalir darah salah seorang ulama besar Minangkabau, beliau adalah cicit dari Syekh Abdul Manan, yang lama belajar di Makkah dan mendirikan perguruan di Tanjung Alam, salah satu perguruan Islam terbesar pada masanya.

RKN menempuh sekolah dasar di Nagari Gurun, dan selalu juara kelas. Dari 18 kali menerima rapor, 15 kali juara 1 dan 3 kali juara 2. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke SMP 1 Harau dan SMA 1 Harau. Tahun 2005 melanjutkan belajar di Universitas Andalas.

Di kampus RKN aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, terutama dalam diskusi-diskusi pemikiran pada tingkat fakultas dan universitas. Pada awal-awal kuliah beliau juga aktif dalam berbagai kajian keislaman yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi keislaman seperti Forum Studi Islam, Hizbut Tahrir, dan MMI.

Sangat aktif dalam berbagai organisasi di kampus, seperti Forum Studi Islam, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Resimen Mahasiswa. Pada tahun 2007 terpilih sebagai Gubernur Mahasiswa Fakultas Sastra. Saat itu adalah gubernur mahasiswa termuda di Univ. Andalas. Memotong dua generasi. Beliau menggantikan gubernur sebelumnya angkatan 2002 (RKN angkatan 2005). Seharusnya berdasarkan jenjang angkatan, gubernur saat itu dipegang oleh angkatan 2003. Namun dalam pemilihan langsung RKN terpilih.

Karir organisasi beliau terus meroket, beliau terpilih juga sebagai Wakil Sekjend (jabatan kedua tertinggi dalam organisasi) termuda Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Se-Indonesia dalam suatu kongres di Surabaya. Setelah itu terpilih sebagai Presiden Mahasiswa Univ. Andalas pada tahun 2009. Terpilih lagi sebagai Koor. BEM Seluruh Indonesia wilayah SUMBAGUT, dan juga Koordinator Nasional mahagana BEM Seluruh Indonesia.

Tahun 2011 menikah dengan Lira Retno Sari, Za, teman satu kelompok KKN kelahiran 22 Juni 1987 di Solok. Dari pernikahan tersebut beliau diamanahkan tiga orang anak, satu putri dan 2 orang putra. Annisa Zahira Khalila Rizki (7), Muhammad Rasyid Rizki (5), dan Muhammad Rais Rizki (1). Istri dan ketiga anaknya Alhamdulillah selalu membersamai semua aktivitasnya dan mendukung penuh langkah-langkah RKN dalam pencalonan sebagai Bupati Lima Puluh Kota.

Setelah selesai kuliah RKN aktif sebagai Sekretaris Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Kab. Lima Puluh Kota. Ketua Bidang Organisasi Wilayah PERSIS Sumbar, dan Ketua DPD PERSIS Kab. Lima Puluh Kota. Beliau juga diamanahkan sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi organisasi alumni Menwa Sumatera Barat.

Dalam kegiatan sosial beliau adalah pendiri sekaligus pembina Yayasan AET Peduli Negeri. Yayasan ini menyalurkan dana CSR dari perusahaan yang didirikannya. Alhamdulillah puluhan juta bantuan disalurkan setiap bulan ke masjid-masjid, surau, rumah tahfidz, dan bantuan-bantuan kemanusiaan baik dalam dan luar negeri. Beliau dan yayasannya adalah donatur tetap dari beberapa rumah tahfidz di Sumatera Barat dan Riau. Melalui yayasan ini beliau juga memberikan honor kepada beberapa imam dan garin masjid di Kab. Lima Puluh Kota. Selain itu yayasan hampir setiap bulan mendatangkan ulama-ulama besar nasional dan menjadwalkan kuliah-kuliah/ceramah ke banyak nagari di Kab. Lima Puluh Kota.

Keseharian RKN dekat dengan berbagai lapisan masyarakat, selalu berkunjung/bersilaturahmi kepada ulama-ulama, dan masuk ke kampung-kampung untuk berjumpa dengan para guru (khalifah dan mursyid). Beliau banyak belajar ilmu kehidupan kepada ulama-ulama baik di Muhammadiyah, NU dan Perti. Sering diundang oleh kampus-kampus untuk menjadi narasumber kuliah umum bertemakan bisnis dan kewirausahaan. Termasuk juga menjadi narasumber dalam banyak kegiatan organisasi pemuda dan mahasiswa.

RKN hingga saat ini telah mendirikan dan memimpin enam perusahaan. Mengelola lebih dari 90 kantor cabang di Sumatera dan Jawa. Lebih dari 3.000 mitra bernaung dalam perusahaannya. Bisnisnya bergerak dalam sektor pertanian dan jasa.

Memilih masa depan sebagai pengusaha telah dimulainya sejak kuliah, dan menentukan jalan pengabdian politik juga sudah direncanakannya sejak terpilih sebagai pimpinan mahasiswa.

Satu hal sangat menarik yang selalu disampaikannya kepada masyarakat, “doakan saya, bukan untuk terpilih sebagai bupati, tapi…semoga Allah menetapkan takdir terbaik, jika menjadi bupati dengan kekuasaan nya itu baik untuk saya dan umat, maka semoga Allah memudahkan jalannya. Tapi apabila jabatan dan kekuasaan itu mendatangkan keburukan untuk saya dan masyarakat, maka semoga Allah menutup peluang dan kemungkinan itu lebih cepat.Itu doa yang selalu dimohonkan ayah (abak), dulu ketika kami masih selalu shalat berjamaah, doa itu selalu beliau panjatkan setiap kami (anak-anak) dihadapkan kepada pilihan yang tampaknya baik”.

Dilansir dari web resmi www.rkn.web.id