Terlahir sebagai Anak Petani, Sukses Berbisnis, RKN Diajarkan Orang Tua Kerja Keras dan Kesungguhan




Ada ungkapan Arab mengatakan, man jadda wa jada. Artinya, siapa yang bersungguh-sungguh, pasti ia akan mendapat. Nilai dari ungkapan tersebut agaknya menjadi inspirasi bagi seorang pengusaha milenial, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) yang kini maju sebagai cawabub Limapuluh Kota mendampingi Safaruddin Datuak Bandaro Rajo. 

RKN yang sukses sebagai pengusaha tak disangka ternyata lahir dari keluarga yang sangat sederhana. "Saya lahir jauh dari pusat pemukiman. Saya lahir di rumah dengan ukuran 4 x 5 meter. Kami bukan menamakannya rumah, tapi dangau," kenang Putra Harau itu saat wawancara dengan Haluan Talk beberapa waktu yang lalu.

RKN dibesarkan dalam keluarga yang taat menjalankan agama. "Kami dibiasakan shalat berjamaah tepat waktu dan diajarkan baca tulis Qur'an. Proses itu yang membentuk pribadi kami di masa depan," ujarnya.

RKN menceritakan betapa berpengaruhnya pengajaran yang diberikan orang tuanya tentang kerja keras dan kesungguhan kepadanya.

 "Almarhum ayah saya. Kami memanggilnya abak. Semasa hidup, beliau sehari-hari bekerja sebagai petani. Setelah subuh, berangkat ke sawah. Sore baru kembali ke rumah. Kami bersaudara ada 4 orang. Karena kerja keras dan kesungguhan beliau, kami semuanya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi. Itulah yang membuat  saya kagum dengan abak saya," tuturnya.

Oleh sebab itu, RKN percaya bahwa kerja keras dan kesungguhan akan membuahkan hasil yang baik. "Itulah teladan yang diberikan abak. Beliau pribadi yang disipilin dan jujur. Beliaulah yang paling banyak membentuk karakter kami anak-anaknya," pungkasnya.

Ayah RKN diketahui bernama Nakasri Dt. Rajo Putiah dan ibu bernama Zuharni. Garis keturunan RKN mengalir darah salah seorang ulama besar Minangkabau, Syekh Abdul Manan. Di berbagai kesempatan, RKN menegaskan, oleh karena keinginan ayahnya sendiri yang mendorong dirinya maju sebagai kepala daerah agar lebih bermanfaat bagi masyarakat Limapuluh Kota.