Adanya berbagai keluhan petani terhadap harga jual sejumlah komoditas di Kabupaten Limapuluh Kota, mendapatkan perhatian dari paslon nomor urut 3, Safaruddin-Rizki (SAFARI). SAFARI mendorong adanya industri pengolahan pasca panen sehingga komoditas tersebut lebih bernilai dan menguntungkan petani.
"Di berbagai nagari kita punya komoditas inti seperti jeruk, gambir, dan seterusnya. Pada dasarnya kita ingin menambah nilai dari komoditas inti tersebut," ujar calon Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) saat berdialog di salah satu stasiun radio beberapa waktu yang lalu.
Menurut RKN, selama ini petani kita masih menjual dalam bentuk mentahnya saja sehingga harga jualnya tidak bertambah. "Untuk itu kita bisa mendatangkan pemodal-pemodal, agar mau membangun industri atau pabrik pengolahan. Kita mendorong bertumbuhnya industri pengolahan pasca panen," ucapnya.
RKN optimis dalam mendatangkan investor tidaklah serumit yang dibayangkan selama ini asal kepala daerahnya memiliki kemauan politik untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi industri.
"Ini sebenarnya tidak rumit. Intinya koneksi. Kita punya potensi komoditas daerah yang cukup bagus, selama ini tidak terhubung dengan orang-orang yang punya modal. Di sinilah peran pemerintah dalam memfasilitasinya agar mereka mau memutarkan bisnisnya di daerah kita," tuturnya.