Safari : Stop Kapitalis, Warung Kecil Harus Dilindungi



Ada yang menarik dalam debat publik Pilkada Limapuluh Kota yang digelar KPU, Sabtu malam (28/11). Pada kesempatan tersebut, pasangan Safaruddin-Rizki (SAFARI) sempat menyentil "ancaman" keberadaan Indomaret di Limapuluh Kota.

"Saya tanyakan hal ini kepada paslon no 2 karena saya yakin, berdasarkan pengalaman masa lalu, jika paslon nomor 2 terpilih, maka Indomaret atau setidaknya Indomaret siluman akan bergentayangan di Limapuluh Kota," ujar Calon Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri, Senin (30/11). 

Menurut Rizki, Indomaret dan waralaba sejenisnya adalah ekonomi kapitalis. Apabila dibiarkan masuk ke Limapuluh Kota, maka akan membunuh keberadaan warung, toko harian, bahkan kedai kopi milik masyarakat. 

Secara tegas, Rizki menyampaikan keberpihakannya kepada ekonomi kerakyatan. Keberadaan warung-warung kecil, toko harian, dan kedai kopi harus dipertahankan dan dilindungi. Mereka adalah salah satu penyangga ekonomi masyarakat Limapuluh Kota.

"Publik sebagian tau bahwa ada upaya pihak tertentu membawa dan memfasilitasi masuknya Indomaret ke Limapuluh Kota. Kami menentang keras hal ini!" pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, publik Limapuluh Kota sempat dikejutkan oleh keberadaan Indomaret yang berdiri di Tanjung Pati pada 2017 lalu. Dilansir dari Info Sumbar, ruko yang ditempati Indomaret tersebut adalah milik Darman Sahladi yang kini maju sebagai Cabup Limapuluh Kota.

Saat itu, puluhan pedagang kecil Limapuluh Kota sempat menggeruduk  gedung DPRD Limapuluh Kota demi menyampaikan aspirasinya bahwa mereka menolak keberadaan Indomaret yang berdiri di Km 7 Tanjung Pati itu.