Muhammad Al Hafidz Raih Peringkat II Dalam Ajang Musabaqah Al Hadits Tingkat Provinsi Sumbar



Limapuluh Kota, SagoNews.com - Setelah melalui proses seleksi di tingkat Kabupaten, Muhammad Al Hafidz melaju ke tingkat seleksi provinsi dan meraih juara II pada kejuaran Musabaqah Al Hadits tingkat Provinsi Sumatra Barat yang digelar oleh Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat Bidang Penais Zawa. 

Kegiatan berlansung selama dua hari, 2 hingga 3 Juli 2021 di Hotel Royal Denai View Bukittingi. Muhamamd Al Hafidz merupakan santri kelas XII Pondok Pesantren An Nahl Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Setelah mengikuti seleksi tingkat kabupaten, terpilih empat orang santri pondok Pesantren mewakili Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu dari Cabang 500 Hadits tidak bersanad ,Muhammad Al Hafidz dan Divsi Apriliani, sedangkan dari cabang 100 hadits bersanad atas nama Wafiq Aziziy dan Muthia Syahidari. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Naharudin, dikonfirmasi via telfon menyebutkan, prestasi Hafidz sangat membanggakan. “Kita bangga dengan prestasi yang diraih Hafidz. Kita mengirim empat orang utusan, dan Alhamdulillah satu orang membawa keberhasilan. Semoga prestasi ini juga dapat diraih di tingkat nasional nanti dan lebih ditingkatkan,” harap Naharudin.

Via telfon, Bapak dua anak ini juga mengucapkan terima kasih terutama kepada Seksi Bimas Islam yang telah mengkoordinir kegiatan ini. “Kita mengucapkan terima kasih kepada Kepala Seksi Bimas Islam dan jajarannya karena telah mengkondisikan kegiatan ini, mulai dari seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi. semoga prestasi-prestasi lain dapat diraih oleh Seksi dan Satker yang lain,” tutup Naharudin.

Muhammad Al Hafidz merupakan Putra pertama dari ibu Dina Rahmi dan Bapak Asrat Chan. Kedua orang tua Hafidz merupakan pendiri Pondok Pesantren An Nahl. Sesuai namanya, Hafidz adalah santri yang hafal 30 juz dan sudah meraih juara dari berbagai perlombaan.

Ustadz Asrat, selain ayah, juga pimpinan Pondok Pesantren An Nahl, berkisah bahwa Hafidz merupakan anak dan siswa yang rajin. Namun seperti kebanyakan santri lainnya, Hafidz juga menyediakan waktunya untuk bermain, tapi saat belajar ia akan serius. Ia mempunyai kemauan yang keras dalam menghafal. Bukan hanya menghafal Al Quran, dalam pelajaran umumpun ia tekuni. Tak heran, di Pondok Pesantrenpun Hafidz meraih juara.

“prestasi yang diraih ananda kita merupakan prestasi kita bersama. Setelah melalui seleksi di Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, ananda terpilih mewakili Kabupaten bersama tiga orang rekannya. Alhamdulillah ananda meraih peringkat II. Kita sangat bersyukur”, papar Asrat. 

Asrat Chan, yang juga merupakan Ketua MUI Kabupaten Lima Puluh Kota yang baru terpilih, berpesan agar Hafidz jangan cepat puas. Tetaplah tawadhu’, mewarisi ulama dengan contoh dan teladan yang baik.

rilis data dari Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menyebutkan, Muhammad Al Hafidz akan mengikuti lomba yang sama tingkat nasional di Provinsi Maluku Utara, dengan waktu yang belum diketahui. (Nina)