Taeh Bukik, Daerah Potensial Wisata yang Terlupakan???



Oleh :
 Weriantoni, S.E., M.Sc
Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan UNAND
Kampus Payakumbuh


Limapuluh Kota, 15 Januari 2023 - 

Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan daerah yang berada pada areal perbukitan. Pemandangan dan keasrian Kabupaten Lima Puluh Kota dapat memanjakan mata kita apabila kita berada di daerah sini. Nagari ini merupakan salah satu nagari yang memiliki banyak potensi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Salah satunya adalah potensi wisata. Potensi wisata tersebut diantaranya yaitu wisata olahraga paralayang, wisata olahraga motor cross, dan Homestay penginapan yang memberikan pemandangan dari atas bukit daerah Taeh Bukik.
Sempat menggelar ajang kejuaraan nasional olahraga Paralayang dan perlombaan MotorCross, Nagari ini menjadikan olahraga paralayang di gunung bungsu dan motorcross sebagai objek wisata olahraga yang ada di Taeh Bukik. Akan tetapi, permasalahan muncul pada keberlanjutan pengelolaan wisata yang kurang baik. Pengelolaan wisata hanya dilakukan jika ada event-event atau acara yang dilakukan tahunan, dan tidak secara terus menerus.

 Hal ini menjadikan wisata olahraga tersebut mandet dan tidak dikenal secara umum dan luas dan berakibat juga pada wisata usaha penginapan Homestay yang ada disana.
Sudah seharusnya peran serta dari aparatur Nagari atau pemerintah kabupaten untuk ikut andil dalam pengelolaan objek wisata yang ada di Nagari Taeh ini. Aparat bisa mengembangkan potensi wisata olahraga ini dengan mengadakan event-event tingkat kecil atau menengah untuk memancing daya tarik dari pengunjung (Branding). 

Sesuai dari (Anholt,2005) yang mengatakan bahwa proses branding merupakan paradigma terkait bagaimana tempat harus dikelola dimasa yang akan datang. Malik dkk (2016) juga mengatakan bahwasanya Travel Branding merupakan identitas dari suatu wilayah yang memberikan kesan dan pesan tertentu terhadap seorang konsumen (wisatawan).

Maka dari itu perlu adanya usaha bersama antara pengelola wisata, masyarakat dan aparatur pemerintah baik Nagari maupun kabupaten untuk bersenergi membangun pengelolaan objek wisata yang lebih baik. Travel Branding harus giat dilakukan dengan cara mengadakan event-event tertentu yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus baik skala kecil maupun menengah, agar kesinambungan kegiatan yang ada di daerah objek wisata tersebut terus bergerak dan juga menghidupkan sekaligus mempromosikan wisata yang ada di Nagari Taeh Bukik tersebut.