Pandangan Dr. Bakhtiar, M.Ag Terhadap Kepribadian Muhammadiyah Abad Ke Dua

Padang, SagoNews.com - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatra Barat (PWPM) mengadakan baitul arqam di kampus UMSB Pasir Kandang, Jum'at (28/2/2020). Dalam itu Buya Dr. Bakhtiar, M.Ag menjelaskan bahwa Muhammadiyah pada abad ke II ini memiliki beberapa masalah yang semakin kompleks.
Pertama Buya Bakhtiar melihat kerapuhan ideologi aktivis. Hal itu dikarenakan adanya penyusupan ideologi lain dalam Muhammadiyah. Selain itu mudahnya Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) berpindah ke gerakan lain, seperti Jama'ah tabligh dan salafi. Parahnya kata Buya, banyak dari orang - orang tersebut yang menguasai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Tak hanya itu, Buya juga melihat minimnya kajian penguatan ideologi, terutama di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah. "Ada ortom yang tidak terkendalikan. Bahkan ketika Majelis Pendidikan Kader memanggil mereka mereka tidak mengindahkanya," kata Buya Bakhtiar.

Kedua adanya pelemahan dari dalam, semacam pembonsaian. Hal itu ditandai dengan pimpinan yang tidak amanah dalam memimpin, atau banyak oknum yang menelantarkan amanah persyarikatan Muhammadiyah.

Ketiga adanya konflik internal antara pimpinan dengan pimpinan, antara pimpinan dengan pimpinan AUM dan antara AUM dengan masyarakat karena beberapa masalah teknis.

Sedangkan poin ke empat yang disampaikan Buya pada pengkaderan Pemuda Muhammadiyah itu, adalah tata kelola AUM yang belum profesional dan kehilangan semangat tajdid. Hal itu ditandai dengan sikap AUM yang apatis, karyawan AUM yang tidak bekerja sesuai pedoman dan sikap pragmatisme.

Ke lima, Buya melihat rapuhnya ukhuwah alharakah yang ditandai dengan sesama kader tidak saling menguatkan dan membesarkan, tapi malah saling mengkerdilkan dan saling menjegal. "Sesama kader tidak saling percaya karena konflik masa lalu, hal itu kan tidak baik," tukas Buya.

Ia menyampaikan agar AMM segera berperan, "lakukanlah penguatan ideologi, penguatan kepemimpinan, minimalisir potensi konflik. Kelola AUM dengan semangat tajdid, kuatkan kembali semangat ukhuwah alharakah, ikhlas dan perkuat gerakan dari ranting dan cabang," pesan Buya Bakhtiar.

Kesempatan Baitul arqam PWPM itu dihadiri oleh seluruh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan seluruh organisasi ortonom Muhammadiyah.

Sumber : Bloger
Editor : Fadli Riansyah (kader AMM Payakumbuh)